acara gambar bareng di semarang, dan gambarku hancurrrr..bleh
Jumat, 31 Mei 2013
COLD NIGHT
minggu lalu ngikutin acara dadakan yang bertema korupsi..yeah, enjoy aja..walau menjadi malam minggu yang kelabu karena nggak bisa apel sang pacar...hahahgciiee :P
yeps,
yeps,
at Jl. Supriyadi - Semarang
robowobo x silver silly (zos)
jonjot on fire..:D
EXPOSE 2#
Setelah acara kemarin (TENGOK BUSTAMAN) heri berikutnya kami diinterview oleh koran lokal SUARA MERDEKA minggu,19 mei 2013, wow banget dan alhamdulillah pastinya..:)
read it...
isi artikel :
Berawal dari kepenasaranan, empat sekawan Eric Nanda Gustiya, Muhamad Taufiq, Adi Danang Panuntun, dan Brillian Baihaqiy mengikuti lomba grafiti pada 2009. Padahal, waktu itu mereka tidak punya keahlian dalam bidang street art tersebut. Alhasil, mereka tidak mendapatkan juara. Eits, justru berawal dari situlah empat sekawan yang dulu suka menggambar manga tersebut sekarang beralih ke grafiti dan tergabung dalam klub Zone of Street Art atau akrab disebut Zos.
''Graffiti lebih menantang daripada sekadar melukis atau menggambar. Kita kudu main teknik yang tepat dan pintar-pintar bermain warna. Makin susah tekniknya makin ketagihan buat coba menggambar lagi,'' ungkap Taufiq. Tidak ada waktu khusus untuk mereka berkumpul. Hanya saja, mereka akan saling menghubungi anggota lain jika ingin melakukan boomeratau aksi melukis tembok. Sebab, meski tidak semua anggota melukis pada satu tembok, kehadiran mereka juga jadi ajang sharing dan berbagi teknik.
''Kesibukan kami berbedabeda jadi sulit bertemu. Ada yang kuliah, ada juga yang sudah kerja. So, aktivitas menggambar grafiti kami bikin having fun aja. Senang-senang aja. Jadi, nggak memberatkan. Kalau bisa kumpul ya kumpul, kalau tidak ya nggak apa-apa,'' kata cowok yang punya nick name Spoilerinc itu. Meskipun begitu, komunitas yang sekarang sudah menambah dua anggota, yaitu Bagus Hendra Saputra dan Saputra Made Kusmiran itu beberapa kali mengikuti kontes grafiti.
Salah satu karyanya yang masih terpasang sampai sekarang berada di Halte BRTdepan Griya Puri, Semarang. Dan, dalam waktu dekat ini mereka juga bakal mengikuti Festival Kampung Bustaman di Semarang. Eksistensi Diri Eksistensi diri di mata teman dan komunitas diakui Eric Nanda Gustiya sebagai motivasi menekuni grafiti street art. Itulah mengapa banyak karya grafiti ditemukan di jalan-jalan strategis. Jadi jangan heran kalau pada tembok umum seperti halte atau perempatan jalan biasa dijadikan ajang pamer eksistensi oleh para bommer itu. Ups, ternyata nggak asal mengejar eksistensi, lo.
Dari sebuah eksistensi itulah, cowok yang punya nick name Silver Silly itu berharap kelak karyanya mendapat apresiasi dan mendapatkan penghasilan dari street art graffiti. ''Penginnya sih hobi ini bisa menghasilkan duit. Kita mendapatkan penghasilan dari berkarya tanpa mengurangi jati diri kita. Apalagi untuk menyelesaikan satu karya tidak mudah,'' kata cowok yang juga suka menggambar sejak SMPitu.
Asri Candra P
source : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/05/19/225169/Senang-Senang-dengan-Grafiti
read it...
isi artikel :
Senang-Senang dengan Grafiti
Berawal dari kepenasaranan, empat sekawan Eric Nanda Gustiya, Muhamad Taufiq, Adi Danang Panuntun, dan Brillian Baihaqiy mengikuti lomba grafiti pada 2009. Padahal, waktu itu mereka tidak punya keahlian dalam bidang street art tersebut. Alhasil, mereka tidak mendapatkan juara. Eits, justru berawal dari situlah empat sekawan yang dulu suka menggambar manga tersebut sekarang beralih ke grafiti dan tergabung dalam klub Zone of Street Art atau akrab disebut Zos.
''Graffiti lebih menantang daripada sekadar melukis atau menggambar. Kita kudu main teknik yang tepat dan pintar-pintar bermain warna. Makin susah tekniknya makin ketagihan buat coba menggambar lagi,'' ungkap Taufiq. Tidak ada waktu khusus untuk mereka berkumpul. Hanya saja, mereka akan saling menghubungi anggota lain jika ingin melakukan boomeratau aksi melukis tembok. Sebab, meski tidak semua anggota melukis pada satu tembok, kehadiran mereka juga jadi ajang sharing dan berbagi teknik.
''Kesibukan kami berbedabeda jadi sulit bertemu. Ada yang kuliah, ada juga yang sudah kerja. So, aktivitas menggambar grafiti kami bikin having fun aja. Senang-senang aja. Jadi, nggak memberatkan. Kalau bisa kumpul ya kumpul, kalau tidak ya nggak apa-apa,'' kata cowok yang punya nick name Spoilerinc itu. Meskipun begitu, komunitas yang sekarang sudah menambah dua anggota, yaitu Bagus Hendra Saputra dan Saputra Made Kusmiran itu beberapa kali mengikuti kontes grafiti.
Salah satu karyanya yang masih terpasang sampai sekarang berada di Halte BRTdepan Griya Puri, Semarang. Dan, dalam waktu dekat ini mereka juga bakal mengikuti Festival Kampung Bustaman di Semarang. Eksistensi Diri Eksistensi diri di mata teman dan komunitas diakui Eric Nanda Gustiya sebagai motivasi menekuni grafiti street art. Itulah mengapa banyak karya grafiti ditemukan di jalan-jalan strategis. Jadi jangan heran kalau pada tembok umum seperti halte atau perempatan jalan biasa dijadikan ajang pamer eksistensi oleh para bommer itu. Ups, ternyata nggak asal mengejar eksistensi, lo.
Dari sebuah eksistensi itulah, cowok yang punya nick name Silver Silly itu berharap kelak karyanya mendapat apresiasi dan mendapatkan penghasilan dari street art graffiti. ''Penginnya sih hobi ini bisa menghasilkan duit. Kita mendapatkan penghasilan dari berkarya tanpa mengurangi jati diri kita. Apalagi untuk menyelesaikan satu karya tidak mudah,'' kata cowok yang juga suka menggambar sejak SMPitu.
Asri Candra P
source : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/05/19/225169/Senang-Senang-dengan-Grafiti
TENGOK BUSTAMAN (recap)
2 Minggu yang lalau dapet project kampung, yaitu kampung bustaman..disini kami (ZOS) dan para seniman2 muda lain di kota semarang berpartisipasi dalam festival kampung ini. Acara ini acara ini
terselenggara antara warga Kampung Bustaman RT 4 dan RT 5, RW 3,
Purwodinatan, Semarang bersama Unidentified Group Discussion (UGD
Semarang).
Ikatan Remaja Bustaman adalah komunitas anak muda yang lama mati suri namun kin bangkit lagi di bawah pimpinan Maulana atau biasa dipanggil 'Bang M'
UGD Semarang adalah forum berbagai komunitas yang peduli pada Kota Semarang lebih baik. Saat ini UGD Semarang fokus pada isu kampung dan menggunakan seni dan kreatifitas masyarakat untuk menyampaikan wacana dan gagasan mengenai kampung, baik permasalahan maupun cara warga mencari solusi.
#TENGOKBUSTAMAN adalah pilot project yang diharapkan menjadi inspirasi baik bagi komunitas maupun kampung lain untuk menelusur dinamika dan pengetahuan tentang kota.
Bustaman sendiri adalah kampung yang merupakan pusat pemotongan hewan kambing, hal ini sudah dilakukan dari dulu.
Ikatan Remaja Bustaman adalah komunitas anak muda yang lama mati suri namun kin bangkit lagi di bawah pimpinan Maulana atau biasa dipanggil 'Bang M'
UGD Semarang adalah forum berbagai komunitas yang peduli pada Kota Semarang lebih baik. Saat ini UGD Semarang fokus pada isu kampung dan menggunakan seni dan kreatifitas masyarakat untuk menyampaikan wacana dan gagasan mengenai kampung, baik permasalahan maupun cara warga mencari solusi.
#TENGOKBUSTAMAN adalah pilot project yang diharapkan menjadi inspirasi baik bagi komunitas maupun kampung lain untuk menelusur dinamika dan pengetahuan tentang kota.
Bustaman sendiri adalah kampung yang merupakan pusat pemotongan hewan kambing, hal ini sudah dilakukan dari dulu.
yep,ini karya kita yang ikut berpartisipasi di dalamnya :)
yoo, dan tak disangka acara TENGOK BUSTAMAN ini diliput oleh banyak media massa, beberapa gambar kami nampak pada koran;
wow, greats news :)
Rabu, 08 Mei 2013
HORROR PLACE,AWESOME PLACE
hasil kerja kemarin nih, gilak tempatnya nyaman,tentram, tak ada siluman, kalo malam pada berkeliaran (hantunya lho bukan bencong)...wkwk :D
g'percaya?////? ini lho tempatnya...
tepatnya di pondok daun- dekat pantai marina semarang
fotoku bagus juga yah ((ciiie,sombong -_-)"
tapi tempatnya keren kaan...yaiyalah, ini arena buat maen RC (remote control)dan box kontainernya dijadikan sebagai caffe...it's cool concept, you know :D
yep, acara selanjutnya adalah sketching ----->>>
yooo, dan saatnya eksekusi kawan...:P
ANOTHER COOL MEDIA
yoo, kali ini aku mau meng -recap lomba yang kami (zos) ikuti di semarang, yaitu "LOMBA MENGHIAS HALTE BRT DI SEMARANG". Disini kami dihadapkan oleh gambar yang bertema dan media yang aku pikir agak sulit...yaiyalah coy, biasanya tembok berdiri tegap sekarang media yang banyak lekukan nan eksotic (ah, ngacoo..:P).
dan tak usah berlama - lama lagi ini dia proses dan hasil jadinya..;)
processing yang membutuhkan waktu hampir satu minggu,..hohoho (langsung ke pijat++)..wkwk
DETAIL
semua suka dan duka campur jadi satu, tapi kita bersyukur mengikuti kompetisi ini..
karena alhamdulillah, dapat JUARA II :D
Langganan:
Postingan (Atom)